Sejarah Pantai Sadeng di Yogyakarta

Pantai Sadeng yang berada di Gunung Kidul, Yogyakarta, ini adalah salah satu jumlahnya barisan pantai cantik yang ada di Yogyakarta. Hal yang buat jadi Pantai Sadeng berbeda dari pantai lainnya adalah sejarahnya yang unik. Bukan sekedar jadi arah yang menawarkan kondisi pantai yang indah dan memesona, ada satu kepercayaan bila dahulunya pantai ini adalah muara Sungai Bengawan Solo purba yang mengalir ke arah selatan. Kepercayaan itu ada diimbangi dengan bukti-bukti geogolis yang masih bisa diketahui sampai saat ini. Dari bukti yang ada itu, terlihat bila Sungai Bengawan Solo Purba yang mengalir tenang di samping utara Jawa pernah bersumber di Pantai Sadeng.

http://intuit.hol.es/wisata/taman-bunga-matahari-pantai-samas/

 

Air Sungai Bengawan Solo Purba yang mengalir ke arah Pantai Selatan itu diperkirakan berjalan kurang lebih sekitar 4 juta tahun waktu kemarin. Sampai akhirnya, aliran itu kembali arah ke utara atau ke Laut Jawa terutamanya waktu lempeng Australia mulai menghujam di bawah Pulau Jawa yang selanjutnya menyebabkan dataran Pulau Jawa terangkat. Terangkatnya dataran ini seterusnya menyebabkan arus Sungai Bengawan Solo Purba selanjutnya tidak bisa lewat jalan yang ada.

Curug Siluwok Yogyakarta

 

Mengalirnya air Sungai Bengawan Solo Purba ke Pantai Selatan itu berjalan kira-kira sekitar 4 juta tahun waktu itu, sampai kembali arah ke utara atau ke Laut Jawa waktu lempeng Australia menghunjam di bawah Pulau Jawa yang mengakibatkan dataran Pulau Jawa terangkat. Karena terangkatnya daratan itu, arus sungai Bengawan Solo Purba selanjutnya tidak bisa lewat jalan yang ada. Jalan awalnya Bengawan Solo Purba ini selanjutnya tinggal jejak yang berupa perbukitan kapur di dekat Pantai Sadeng. Walaupun begitu, sisa aliran sungai Bengawan Solo purba ini jadi jejak geologi yang betul-betul berharga untuk digunakn jadi objek analisa.

http://bloggerseo.hol.es/wisata/kedung-bendo-yogyakarta/

 

Banyak hal di sepanjang perjalanan mengarah Pantai Sadeng yang dapat Anda nikmati, salah satunya adalah keindahan pemandangan Telaga Suling. Telaga Suling ialah telaga yang diakui jadi sisa aliran dari air Sungai Bengawan Solo Purba. Jalan sisa aliran air Sungai Bengawan Solo Purba ini bisa terlihat setelah kamu masuk Ibukota kecamatan Girisubo. Usahakan berhenti sekejap di tepi jalan mengarah Pantai Sadeng. Dengan perlahan, lihat dan nikmati sisa aliran Sungai Bengawan Solo Purba yang telah jadi Telaga Suling.

Grojogan Sewu Karanganyar Tawangmangu

Karanganyar, salah satu Kabupaten di Jawa Tengah ini memang menyimpan banyak object wisata menarik, terutamanya wisata alam, nah, salah satu daerah di Kabupaten Karanganyar yang sangat popular adalah Tawangmangu.

http://sigithermawan.esy.es/wisata/puncak-kuda-sembrani/

Di Tawangmangu sendiri ada satu obyek wisata air terjun yang betul-betul bagus, namanya Gerojogan Sewu, air terjun Gerojogan Sewu ada di lereng gunung Lawu, persisnya di Desa Sepanjang, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.Air terjun Gerojogan Sewu memiliki tinggi sekitar 81 mtr., dinamakan Gerojogan Sewu karena debit air di air terjun ini cukup besar, walau musim kemarau tapi masih volume air yang mengalir agak banyak, karena itu dinamakan Gerojogan Sewu yang berarti Pancuran Seribu, atau beberapa ribu air yang mengalir kebawah.

http://submitfree.esy.es/wisata/the-lost-world-castle-cangkringan/

 

Ada juga yang menerangkan jika nama Gerojogan Sewu diambil dari Seribu Pecak, atau unit jarak yang digunakan waktu itu (zaman dulu), satu Pecak adalah satu telapak kaki orang dewasa, maka bila diukur dengan ketinggian air terjun itu bisa lebih dari seribu Pecak.

http://tokoiklan.web.id/uncategorized/candi-gebang/

 

Untuk pintu masuk sendiri, ada dua tempat, yaitu yang berada di atas dan yang ada dibawah, jika kalian masuk dari atas karenanya kalian dapat dapatkan kera-kera yang sedang bergelantungan di pohon, pintu atas biasa diambil buat wisatawan yang menggunakan mobil dan bus, walau pintu masuk yang bawah dapat lihat kera, tapi tidak seputar dengan pintu masuk atas.

Blue Point Beach Bali

Blue Point Beach Bali – Pulau Bali sangat dihargai karena keindahan alamnya, yang merupakan tujuan wisata pantai yang paling penting. Karena itu, tidak mengherankan jika banyak wisatawan Bali Honeymoon Packages menghabiskan liburan mereka di Pulau Bali.

Blue Point Beach Bali

Mereka yang bepergian ke Bali ingin bekerja di pantai, seperti berjemur, berselancar, berbelanja, cukup menikmati keindahan alam Bali Holidays Packages yang terlibat. Ada begitu banyak pantai di Bali yang dapat Anda kunjungi, Anda tidak perlu bingung ketika Anda mengunjungi Bali.

Pantai Blue Point juga sangat populer di kalangan turis Indonesia di luar negeri. Pantai ini terletak di Uluwatu, Pecatu, Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Pantai ini menawarkan keindahan alam dalam bentuk pasir putih Jasa Seo Bali dengan tekstur pasir yang agak kasar dan air laut biru kehijauan. Pantai ini adalah tempat yang sempurna untuk bersantai dan menikmati pemandangan matahari terbenam yang indah dari pantai.

Bali Holidays Packages | Bali Tour Packages : Bali Besakih

Bali Holidays Packages | Bali Tour Packages : Bali Besakih

*) Pura Besakih

Pura Besakih Pura Besakih terletak di Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem atau sekitar 62 km dari kota denpasar. Komplek Pura Besakih terdiri dari 1 Pura Utama dan 18 Pura Pendamping, Pura Besakih merupakan pusat kegiatan dari seluruh pura yang ada di bali. Disamping itu Pura Besakih juga menjadi salah satu obyek wisata Bali Holidays Packages yang memiliki keunikan tersendiri dibandingkan obyek wisata lainnya.

Bali Besakih

*)Tirta Gangga

Tirta Gangga terletak di Desa Ababi, Kecamatan Abang atau sekitar 83 km dari kota Denpasar. Tirta gangga dibangun pada tahun 1948 oleh Raja Karangasem yang digunakan sebagai tempat istirahat keluarga raja. Taman ini dibangun dengan arsitektur yang sangat unik dengan perpaduan antara eropa, cina dan tradosional Bali Holidays Packages.

*) Taman Oejoeng Sukasada

Taman Soekasada Ujung Karangasem Taman Soekasada lebih sering bisebut dengan Taman Ujung terletak di
ujung timur pulau Bali Tour Packages tepatnya di Desa tumbu, Kabupaten Karangasem atau sekitar 90 menit dari kota Denpasar. Taman Ujung dibangun pada masa pemerintahan Raja pertama yaitu pada tahun 1919 oleh Raja I Gusti Bagus Jelantik.Komplek taman merupakan kombinasi arsitektur eropa dan Bali Honeymoon Packages, yang dulunya dipergunakan untuk menjamu tamu-tamu penting yang berkunjung ke kerajaan karangasem.

*) Pura Goa Lawah

Pura Goa Lawah terletak di Desa Pasinggahan, Kecamatan dawan, Kabupaten Rental Motor Bali Klungkung atau sekitar Sewa Mobil Bali 60 menit dari Kota Denpasar Jasa Seo Bali. Dio sebelah utara dari Pura terdapat Goa alam yang dihuni olehn ribuan kelelawar yang bergelantungan dan disebrang jalan terdapat laut beserta pantainya tempat berdiri gubuk-gubuk kecil sebagai tempat pembuatan garam. (Baca juga : Bali Car Rental)

Sejarah Raja Ampat

Asal-usul dan sejarah

Asal mula nama Raja Ampat menurut mitos masyarakat setempat berasal dari seorang wanita yang menemukan tujuh telur. Empat butir di antaranya menetas menjadi empat orang pangeran yang berpisah dan masing-masing menjadi raja yang berkuasa di Waigeo, Salawati, Misool Timur dan Misool Barat. Sementara itu, tiga butir telur lainnya menjadi hantu, seorang wanita, dan sebuah batu.

Dalam perjalanan sejarah, wilayah Raja Ampat telah lama dihuni oleh masyarakat bangsawan dan menerapkan sistem adat Maluku. Dalam sistem ini, masyarakat sekumpulan manusia. Tiap desa dipimpin oleh seorang raja. Semenjak berdirinya lima kesultanan muslim di Maluku, Raja Ampat menjadi bagian klaim dari Kesultanan Tidore. Setelah Kesultanan Tidore takluk dari Belanda, Kepulauan Raja Ampat menjadi bagian klaim Hindia-Belanda.

Baca Juga : Paket Wisata Raja Ampat

Masyarakat Kepulauan Raja Ampat umumnya nelayan tradisional yang berdiam di kampung-kampung kecil yang letaknya berjauhan dan berbeda pulau. Mereka adalah masyarakat yang ramah menerima tamu dari luar, apalagi kalau kita membawa oleh-oleh buat mereka berupa pinang ataupun permen.

Barang ini menjadi semacam ‘pipa perdamaian indian’ di Raja Ampat. Acara mengobrol dengan makan pinang disebut juga “Para-para Pinang” seringkali bergiliran satu sama lain saling melempar mob, istilah setempat untuk cerita-cerita lucu.

Mereka adalah pemeluk Islam dan Kristen dan seringkali di dalam satu keluarga atau marga terdapat anggota yang memeluk salah satu dari dua agama tersebut. Hal ini menjadikan masyarakat Raja Ampat tetap rukun walaupun berbeda keyakinan.
Kekayaan sumber daya alam.

Kepulauan Raja Ampat merupakan tempat yang sangat berpotensi untuk dijadikan sebagai objek wisata, terutama wisata penyelaman. Perairan Kepulauan Raja Ampat menurut berbagai sumber, merupakan salah satu dari 10 perairan terbaik untuk diving site di seluruh dunia.

Bahkan, mungkin juga diakui sebagai nomor satu untuk kelengkapan flora dan fauna bawah air pada saat ini.
Dr John Veron, ahli karang berpengalaman dari Australia, misalnya, dalam sebuah situs ia mengungkapkan, Kepulauan Raja Ampat yang terletak di ujung paling barat Pulau Papua, sekitar 50 mil sebelah barat laut Sorong, mempunyai kawasan karang terbaik di Indonesia. Sekitar 450 jenis karang sempat diidentifikasi selama dua pekan penelitian di daerah itu.

Tim ahli dari Conservation International, The Nature Conservancy, dan Lembaga Oseanografi Nasional (LON) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pernah melakukan penilaian cepat pada 2001 dan 2002.

Hasilnya, mereka mencatat di perairan ini terdapat lebih dari 540 jenis karang keras (75% dari total jenis di dunia), lebih dari 1.000 jenis ikan karang, 700 jenis moluska, dan catatan tertinggi bagi gonodactyloid stomatopod crustaceans. Ini menjadikan 75% spesies karang dunia berada di Raja Ampat.

Tak satupun tempat dengan luas area yang sama memiliki jumlah spesies karang sebanyak ini, Ada beberapa kawasan terumbu karang yang masih sangat baik kondisinya dengan persentase penutupan karang hidup hingga 90%, yaitu di selat Dampier (selat antara Pulau Waigeo dan Pulau Batanta), Kepulauan Kofiau, Kepualauan Misool Tenggara dan Kepulauan Wayag.

Tipe dari terumbu karang di Raja Ampat umumnya adalah terumbu karang tepi dengan kontur landai hingga curam. Tetapi ditemukan juga tipe atol dan tipe gosong atau taka. Di beberapa tempat seperti di kampung Saondarek, ketika pasang surut terendah, bisa disaksikan hamparan terumbu karang tanpa menyelam dan dengan adaptasinya sendiri, karang tersebut tetap bisa hidup walaupun berada di udara terbuka dan terkena sinar matahari langsung.

Spesies yang unik yang bisa dijumpai pada saat menyelam adalah beberapa jenis kuda laut katai, wobbegong, dan ikan pari Manta. Juga ada ikan endemik raja ampat, yaitu Eviota raja, yaitu sejenis ikan gobbie. Di Manta point yg terletak di Arborek selat Dampier, Anda bisa menyelam dengan ditemani beberapa ekor Pari Manta yang jinak seperti ketika Anda menyelam di Kepulauan Derawan, Kalimantan Timur.

Jika menyelam di Cape Kri atau Chicken Reef, Anda bisa dikelilingi oleh ribuan ikan. Kadang kumpulan ikan tuna, giant trevallies dan snappers. Tapi yang menegangkan jika kita dikelilingi oleh kumpulan ikan barakuda, walaupun sebenarnya itu relatif tidak berbahaya (yang berbahaya jika kita ketemu barakuda soliter atau sendirian).

Hiu karang juga sering terlihat, dan kalau beruntung Anda juga bisa melihat penyu sedang diam memakan sponge atau berenang di sekitar anda. Di beberapa tempat seperti di Salawati, Batanta dan Waigeo juga terlihat Dugong atau ikan duyung.

Karena daerahnya yang banyak pulau dan selat sempit, maka sebagian besar tempat penyelaman pada waktu tertentu memiliki arus yang kencang. Hal ini memungkinkan juga untuk melakukan drift dive, menyelam sambil mengikuti arus yang kencang dengan air yang sangat jernih sambil menerobos kumpulan ikan.

Peninggalan prasejarah dan sejarah

Di kawasan gugusan Misool ditemukan peninggalan prasejarah berupa cap tangan yang diterakan pada dinding batu karang. Uniknya, cap-cap tangan ini berada sangat dekat dengan permukaan laut dan tidak berada di dalam gua. Menurut perkiraan, usia cap-cap tangan ini sekitar 50.000 tahun dan menjadi bagian dari rangkaian petunjuk jalur penyebaran manusia dari kawasan barat Nusantara menuju Papua dan Melanesia.
Sisa pesawat karam peninggalan Perang Dunia II bisa dijumpai di beberapa tempat penyelaman, seperti di Pulau Wai.

Baca Juga :

http://www.dannychoo.com/en/profile/wisatarajaampat
https://bandcamp.com/wisatarajaampat
http://en.clubcooee.com/users/view/wisatarajaampat
https://www.fontshop.com/people/wisata-raja-ampat
http://myfolio.com/wisatarajaampat
https://logopond.com/wisatarajaampat/profile/290577